Tuesday, August 22, 2006

ya..ya..ya

aku terima.. dirimu jadi teman hidupku..

Minggu kemaren.. aku dilamar!!! it means, 99 % aku sudah menerima seseorang untuk jadi temen seumur hidup. finally aku bisa menyingkirkan segala keraguan dan ketakutan dan menjalaninya dengan amat wajar. A biggest decision i ever made, i guess. Alhamdullilah kayaknya jalannya dimudahkan sama Allah. Sejujurnya aku ga pernah nyangka bahwa bakal semudah ini memutuskan. Karena terus terang dulu (dan mungkin masih) aku masih yakin bahwa yang namanya Cinderela story- you meet someone, you believe he is the one, marry him and then life happily ever after- itu nonsense. Pernikahan hanya akan membuat para pelakunya makin menderita dari sebelumnya. Bahagia hanya dalam hitungan bulan dan setelahnya ketika romantisme sudah berubah jadi daily activities yang membosankan, jika masing2 tidak bisa bersikap dewasa maka saat itulah tragedi akan dimulai. Terdengar sangat sinis ya? tapi begitulah aku memandangnya. Tapi berkebalikan dengan itu, untungnya aku masih percaya dengan konsep pernikahan sebagai sebuah ibadah. kontradiktif memang. karena kalo udah berhubungan dengan ibadah- yang aku artikan sebagai segala aktivitas untuk menggapai ridho Ilahi- maka apapun yang akan kita hadapi, apakah sesuai dengan yang kita harapkan atau tidak maka Insya Allah kita akan iklash. Disini aku sampai pada titik kepasrahan karena toh manusia tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi esok. Pernikahan memang seperti sebuah rumah yang tertutup rapat bagi orang yang diluar. Kita ngga akan tau apa yang akan kita dapat jika kita membuka pintunya. Mungkin kita menemukan apa yang kita harapkan tapi bisa jadi sebaliknya. Tetapi aku yakin dengan dengan niat baik, doa dan usaha sungguh-sungguh dari orang yang menjalani maka Insya Allah semua akan berjalan sesuai yang kita yang inginkan. Lagipula klo aku sudah menemukan seseorang yang selalu bisa membuatku tertawa, bagaimana aku bisa menjawab- tidak? ;p
Mohon Doa Restu yaa....

Friday, August 11, 2006

Behel : Never Ending Journey

kemaren behel aku dicopot, meski baru yg atas. ga terasa udah setahun lebih aku make pager digigiku. pertama-tama rasanya aneh. seperti ada yg hilang. tuh behel udah biasa nemenin aku makan,sikat gigi,ngaca,foto dll.. dan sekarang sth dilepas rasanya aneh.. sebenernya gigiku masih blm rapi bgt, cuman aku dah bosen makenya. dan kayaknya hasilnya emang udah ga bisa lebih bagus lagi deh. Ternyata effortnya lumayan besar loh pake kawat gigi itu, udah bikin tipis tabungan coz ternyata sama sekali ga murah, belum lagi pas pertama-tamanya musti rela menahan sakit di mulut coz tu kawat sukses bikin luka-luka, mau makan juga males. ga pede klo abis makan senyum or ketawa takut ada cabe nempel.. aduh pokonya tersiksa deh.. tapi ternyata melepas behel bukan berarti urusan merapikan gigi selesai. karena ternyata aku masih harus pake yg namanya retainer (sejenis kawat yg bisa pasang-copot) -disarankan- seumur hidup!! iya siy.. makenya emang pas tidur doang tapi teteeeep... ga enak banget. Pertama-tama rasanya kayak mau muntah terus. fiuh! (biar kata dentist nya itu krn belom biasa aja) tapi beneran ngga nyangka ternyata penderitaan masih berlanjut.. seumur hidup??? oh No... pokonya aku berdoa aja bahwa gigiku termasuk gigi yang manis jadi biar aku males pake reatiner susunannya ga akan berantakan lagi.. i hope.. plisss

Thursday, August 10, 2006

07.08

Sorry for being sooooo late.. happy birthday,Sist... How are you there?

Tuesday, August 01, 2006

lagi murung

Pernahkah kamu mengalami suatu kejadian yang sangat indah,sangat menyenangkan,so wonderful moment,so perfect.. dan kamu merasa sangat sangat bahagia.. sampai sampai diantara perasaan bahagia itu terselip rasa takut. Takut kalo kamu tidak akan pernah lagi merasakan keindahan itu.. takut bahwa setelah perasaan yang sangat menyenangkan itu kamu akan kembali merasa kesepian.bahkan jauh lebih sepi daripada sebelumnya..

Aku tidak pernah merasa sangat bahagia,aku membatasi perasaan itu. mungkin karena aku takut akan perasaan sepi setelahnya..