Monday, March 20, 2006

Pulang (Ost 9 naga) by Dewi Lestari

Tuhanku ku ingin bercerita
Kutunduk bersujud kumulai berdoa
Lelahnya jiwaku beratnya langkahku

Tuhanku kurindu tawaku yang dulu
Kejujuran, kebenaran yang dulu ku tahu
Kemana semua, sejauh itukah
kusesat sudah

Peluklah semua tanyaku
Jawablah dengan jalanMu

Tuhanku kuingin berkelana
Kembali mencari jalan kerumah
Bukan disini tempatku, bukan mereka yang kucinta

Hari ini ku mengenali arti keberanian yang menerbangkanku
diatas semua derita dan apa kata dunia

Usai semua sandiwara, cukupku berpura-pura
Sejujurnya hanya Dia yang kucinta
KehatiNya aku ingin pulang...

Wednesday, March 08, 2006

renungan untuk diri sendiri

Kemaren aku baca sebuah artikel yang memuat profile seorang DJ wanita. Salah satu pertanyaan dalam interviewnya adalah ‘hal apa yang paling dia takuti?’ Dan dia menjawab ‘Saat berurusan dengan Yang di Atas. Jika Tuhan berkehendak apapun pasti bisa terjadi’ rupanya dia pernah mengalami kecelakaan 2 kali yang menyebabkan dia trauma. Yang menarik menurutku dari pernyataan tsb adalah kesan bahwa seolah-olah Tuhan hanya berurusan dengan makhlukNya pada saat musibah terjadi atau maut mendekat. Jadi dimanakah Tuhan saat dia dalam kesenangan atau kebahagiaan? Atau saat dia menjalani aktivitasnya sehari-hari? Apakah Tuhan hanya terasa hadirnya saat nyawa kita diujung tanduk atau nafas kita nyaris terhenti? Betapa menakutkannya Tuhan jika Dia hanya ada untuk mencabut nyawa kita..Padahal seharusnya tidak begitu bukan?
Kekuasaan Tuhan sangatlah tidak terbatas. Dia Maha Segala-galanya. Kita hanya makhluk ciptaanNya yang maha lemah. Yang bahkan tidak dapat menggerakkan sehelai rambut kita tanpa kehendakNya. Kita bisa bekerja, belajar, makan, tidur, berjalan dan melakukan aktivitas kita yang lain hanya karena Dia berkehendak demikian. Dengan kata lain tidak ada satupun hal yang bisa kita lakukan atau rasakan diluar kekuasaanNya. Tapi kita memang seringkali lalai. Kita menjadi sombong saat kita mendapatkan kesuksesan. Menjadi angkuh saat memperoleh keberhasilan. Lupa diri saat kita dalam kesenangan dan suka cita. Saat kebahagiaan datang kita lupa bahwa itu adalah anugrah dariNya, saat kesusahan datang pun kita kerap lupa bahwa Dia ada untuk memberikan ujian buat kita. Sehingga kita mensikapi keduanya dengan tindakan-tindakan tercela dan tidak bertanggungjawab. Samasekali tidak mencerminkan kita adalah hambaNya yang seharusnya selalu tersungkur dalam rasa syukur yang tak pernah putus. Ashtagfirullah...
...Death-Life Life-Death there’s only a hair between…

Friday, March 03, 2006

ada-ada aja

ini siy iseng-iseng. data lagi corrup so sementara ngga bisa kerja..yaa begini deh ngisi kuis :)
liat hasilnya siy ga kaget-kaget bgt..yaa mendekati dikit2 lah...tapi yg no 2.experience? hiii...kayaknya engga deh..kesannya player banget siy..padahal aku kan lugu dan polos huehehe...

Your Five Variable Love Profile

Propensity for Monogamy:

Your propensity for monogamy is medium.
In general, you prefer to have only one love interest.
But it's hard for you to stay devoted for too long!
There's too much eye candy to keep you from wandering.

Experience Level:

Your experience level is high.
You've loved, lost, and loved again.
You have had a wide range of love experiences.
And when the real thing comes along, you know it!

Dominance:

Your dominance is medium.
You tend to be the one with more power.
You aren't a total control freak in relationships..
But of course you don't mind getting you way!

Cynicism:

Your cynicism is medium.
You'd like to believe in true and everlasting love...
But you've definitely been burned enough to know better.
You're still an optimist, but you also are a realist.

Independence:

Your independence is high.
You don't need to be in love, and sometimes you don't even want love.
Having your own life is very important for you...
Even more important than having a relationship.